Washington, D.C. – Dunia internasional dikejutkan oleh keputusan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengumumkan penarikan keanggotaan slot dana AS dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Langkah ini diklaim sebagai bagian dari kebijakan “America First” yang kembali diusung oleh Trump untuk memperjuangkan kedaulatan AS di panggung global.

Alasan Penarikan
Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa AS telah terlalu lama menjadi “dompet dunia” dengan membayar kontribusi besar untuk operasional PBB, namun sering kali diabaikan dalam pengambilan keputusan penting. “Kita tidak akan terus membayar untuk institusi yang tidak menghormati kita atau mendukung kepentingan rakyat Amerika,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

Trump juga menyinggung apa yang ia sebut sebagai bias PBB terhadap AS dan Israel dalam berbagai resolusi. Selain itu, ia mengkritik badan internasional tersebut karena dianggap tidak efisien dan terlalu birokratis.

Reaksi Internasional
Keputusan ini menuai kecaman dari berbagai negara dan organisasi internasional. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyatakan bahwa langkah tersebut akan melemahkan upaya global dalam menangani isu-isu mendesak seperti perubahan iklim, perdamaian dunia, dan penanggulangan kemiskinan.

“Peran Amerika Serikat di PBB sangat penting. Tanpa mereka, efektivitas kami dalam menyelesaikan tantangan global akan sangat terpengaruh,” ujar Guterres dalam konferensi pers di New York.

Negara-negara sekutu AS seperti Inggris, Prancis, dan Jerman juga menyampaikan keprihatinan mereka. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, bahkan menyebut langkah ini sebagai “kemunduran besar bagi kerja sama global.”

Dampak Penarikan
Penarikan AS dari PBB diperkirakan akan memiliki dampak besar, terutama dalam hal pendanaan. Sebagai salah satu kontributor terbesar, AS menyumbang sekitar 22% dari anggaran tahunan PBB dan hampir 30% untuk operasi penjaga perdamaian.

Langkah ini juga dapat memengaruhi pengaruh diplomasi AS, mengingat PBB sering menjadi forum penting untuk membangun konsensus internasional dalam isu-isu strategis.

Kontroversi di Dalam Negeri
Di dalam negeri, keputusan Trump mendapatkan tanggapan beragam. Para pendukungnya menyebut langkah ini sebagai tindakan berani untuk melindungi kepentingan nasional. Namun, kritik datang dari Partai Demokrat dan beberapa anggota Partai Republik yang menyebut langkah ini dapat merusak reputasi AS di mata dunia.

“Ini bukan soal uang. Ini soal kepemimpinan moral dan komitmen kita terhadap dunia yang lebih damai,” kata Senator Bernie Sanders dalam wawancara dengan media lokal.

Keputusan Donald Trump untuk menarik keanggotaan AS dari PBB adalah salah satu langkah paling kontroversial yang pernah diambil oleh mantan presiden tersebut. Meski ia mengklaim hal ini untuk kepentingan Amerika, dampaknya terhadap kerja sama internasional dan pengaruh global AS masih menjadi pertanyaan besar. Dunia kini hanya bisa menunggu dan melihat bagaimana situasi ini akan berkembang di masa depan.